Minggu, 08 November 2015

Surat Rindu untuk Allah

Dear Allah..
Aku berlindung kepada Allah dari kedengkian syaithan dan kedustaan iblis...sholawat dan salam senantiasa hamba haturkan kepada baginda Rasulullah dan keluarganya serta para sahabat tercintanya..

Wahai Allah,Tuhan semesata alam,Tuhan dari mahluk-makhluk yang fana,Tuhan dari hamba-hamba yang hina..di malam yang hening ini dengan diiringi hembusan dua kipas dalam kamar yang begitu pengap sepengap iman ini,dalam letih ini ku sempatkan jari-jemari ini  menekan tombol demi tombol  agar tercipta lembar demi lembar surat  kerinduanku padaMU.dari sekian detik waktu yang sudah kulewati tidaklah kulewati dengan penuh dengan kesyukuran kepadaMu ,waktu telah kulewati dengan sia-sia,waktu telah kulewati dengan kemudhoratan,wahai dzat yang Agung..sesungguhNYA amat besar  sumpahMU terhadap waktu hingga Engkau abadikan dalam firmanMU.wahai Allah tidaklah aku malu kepadaMU dengan segala nikmat yang Engkau limpahkan kepadaku namun kukufurkan nikmat tersebut dengan tidak tahu diri.ketika ku buka mata ,kulihat tangan masih bisa kugerakkan,ku lihat kaki masih bisa kulangkahkan,kulihat lisan masih bisa kuberucap dan kulihat hidung masih bisa kuhembuskan napas namun kulihat hati tidaklah bisa kubolak-balikan,Yaa Quddus ,Yaa muqallibal quluub..wahai Dzat yang membolak-balik hati teguhkan hati ini dalam kebenaran karena ketika hati ini melenceng  tanganpun juga demikian  dan kaki melangkah tanpa tujuan ,lisan yang begitu tajam dengan kata-kata dusta dan perkataan yang membawa kemudharatan..Yaa Saliim,Sallimnaa ..selamatkanlah diri ini dari kemurkaanMU,sungguh diri ini benar-banar malu..jemputlah hamba dengan hidayahMU,rangkulah hamba dengan kasih sayangMU,tuntunlah hamba,wahai Allah..sungguh aku benar-benar lelah dengan ketidaktenangan ini,hati ini seakan-akan sudah kosong dari keberadaanMU.wahai Allah.. janganlah Engkau biarkan diri ini terselimuti dosa ,selimuti aku dengan pengampunMU.wahai Allah..Sahabatku..Temanku...kekasihku...berilah aku banyak waktu bermunajat kepadaMU,tidaklah tetesan air mata ini menjadi saksi betapa rindunya aku bisa berdua denganMU disepanjang waktu.wahai Allah lemahkan kepala ini yang sombong  agar bisa bersungkur dihadapanMU ,memohon pengampunan kepadaMU seraya mengadu keluh kesahku kepadaMU.wahai Allah buanglah semua penyakit yang ada di hati ini,terangkanlah hati ini jangan Engkau biarkan hati berada dalam kegelapan .Yaa Allah ,aku ingin hari-hariku bisa membawa keberkahan maka berkahilah,aku ingin segala keputusanku bisa mendapatkan keridhoanMU maka ridhoilah,aku ingin segala apa yang aku lakukan kuniatkan karenaMU maka luruskanlah niatku,aku ingin tangan yang bergerak ini bisa kugerakkan menggenggam ayat-ayat suciMu di setiap waktu maka mudahkalah,aku ingin langkahn kaki ini bisa melangkah menuju ridhoMU maka tunjukilah,aku ingin lisan ini bisa membawa  manfaat bukan mara bahaya maka lindungilah dan aku juga ingin setiap hembusan napasku bisa menjadi tasbih.Yaa Allah bihaa Yaa Allah bihusnil khotimah,wahai Allah aku tahu umurku tidaklah begitu lama selama masaku diakhirat nanti maka jika Engkau akan memanggilku maka panggilah aku dengan membawa namaMU ,panggilah aku dengan membawa nama baginda Rasulullah dan jadikanlah rumahMU sebagai tempat sujud terakhirku kepadaMU.wahai Allah sungguh aku takut akan murkaMU,hamba yang tidak bisa menjadi pemimpin untuk diri hamba sendiri ,hamba yang selalu melalaikan kewajiban-kewajiban hamba ,hamba yang sudah mendzolimi saudara-saudara hamba dan hamba yang benar-benar dzolim pada diri hamba.kelak Engkau akan menghakimi hamba akan kebodohan hamba selama didunia ini,kelak hamba akan memikul berbagai pertanggung jawaban yang begitu berat,dan hamba takut  tiada lagi yang membela hamba melainkan rahmatMU dan syafa’at baginda Nabi.Yaa Allah jangan Engkau biarkan hamba selalu  tertawa lebar didunia agar kelak di akhirat tidak ada tangisan  bahkan setetes air pun mengalir dari mata hamba..Yaa Allah jemputlah hamba..Hamba takut dan hamba benar-benar kedinginan dalam dalam kegelapan...kuserahkan hidup ini untukMU..wahai Allah teman hidupku :”)

Jumat, 23 Oktober 2015

Istiqomah di jalanNYA

Assalamu’alaikum.Warahmatullah
Alhamdulillah dengan segala kasih sayang-NYA Allah masih memberikan saya nikmat sehat dan sempat karena pada kesempatan kali saya akan berbagi sedikit pengalaman yang nantinya diharapkan dapat dijadikan mau’idzatul hasanah sekaligus mencari ibrohnya .
Tulisan ini saya khususkan kepada saudara-saudara seperjuangan saya yakni mahasiswi dan mahasiswa di negeri tercinta ini .Kita sudah mendapatkan yang namanya gelar “Mahasiswa” bukan lagi sebagai “Siswa” ,gelar yang begitu didamba oleh mereka yang ditelantarkan di jalanan kota. Gelar itu sangat dicita oleh mereka yang mendamba ilmu namun tak mampu untuk merasakan manisnya pendidikan. Ia membuat mereka yang diterima atau tidak menjadi mahasiswa meneteskan bulir-bulir air mata dan kita sudah harus menyadari hal itu bahwa gelar yang kita pakai akan mengantarkan kita kepada tanggung jawab kita jauh lebih besar dan perjuangan yang jauh lebih berat dari pada kita sebagai siswa dulu,oke kita dulu masih bisa merengek-rengek dihadapan orang tua,mulai dari seragam,sepatu,tas harus disiapkan orang tua,ingat sekarang kita sudah mahasiswa sudah tidak jamannya lagi harus disuapin orang tua terlebih kita yang sebagian besar adalah anak rantau apa-apa harus disiapkan sendiri dan seakan-akan kita sekarang sudah terlepas dari tanggung jawab orang tua oleh karenanya bukan lagi orang tua yang jadi bagian teman nongkrong kita,teman curhat,teman main melainkan hari-hari kita dilalui dengan teman-teman kampus kita,nah disitulah titik permasalahan yang akan singgung dipembahasan selajutnya.Ketika kita sudah menjadi mahasiswa maka masa depan kita ada pada diri teman kita bukan lagi orang tua ,guru maupun kerabat lainnya, ketika kita berada dilingkungan yang buruk maka percayalah masa depan akan tampak telihat suram akan tetapi ketika kita berada dilingkungan yang baik maka masa depan akan tampak terlihat cerah.Masa-masa mahasiswa adalah masa-masa yang rawan ,rawan menuju kehancuran,rawan menuju kegoyahan tepatnya menuju ke arah degradasi moral dan iman dan hal ini sudah dialami sendiri oleh rekan saya sebut saja dia Anis,singkat cerita darinya seperti ini
”Aku terlahir dari sosok ibu yang begitu kuat begitu hebat begitu lembut begitu luarbiasa dalam membimbingku,mendidikku,membinaku hingga aku besar seperti ini seakan-akan sudah menjadi orang sempurna atas didikannya ,aku yang diajarkan mengenal Tuhan sejak aku masih dalam rahimnya,aku yang selalu dalam gendonganya dengan alunan sholawatnya , tidakkah aku iri dengan mereka yang bermain-main bersama-sama sedang aku masih dalam tahanan ibu ayah untuk mengenal sholat ,mengenal apa itu halal haram?tidakah aku waktu itu masih terlalu dini untuk aku ketahui?Allahu Akbar,inilah hikmahnya.Dengan prinsip-prinsip keislaman yang sudah sejak dini melekat pada diriku hingga aku harus berpikir ribuan kali untuk melakukan suatu hal karena ketakutanku akan murkaNYA,itulah hikmah penanaman prinsip dan karakter sejak dini yang nantinya akan terus melekat sampai dirinya mulai goyah akibat pengaruh dari luar.Dan kegoyahan itu sudah aku alami ketika aku menginjak sekolah menengah atas ,saat-saat dimana aku mengalami kritis iman,saat-saat itulah aku mengenal seoarang ikhwan lebih dekat dengan segala konsekuensi yang saya alami yang akhirnya membuat aku terpuruk karenanya ,disitulah aku seperti buta hati ,tidak bisa membedakan yang haq dan yang bathil yang tampaknya sebuah kebenaran namun sebenarnya ia adalah kebatilan yang dikemas dalam bentuk yang berbeda dan keterpurukan itu semakin menyiksaku ketika aku sudah menginjak perkuliahan .Banyak sekali ujian yang aku alami dimulai aku menginjak dunia perkuliahan,mulai dari jauh dari orang tua,di akademik seperti tugas-tugas yang begitu banyak yang harus diselesaikan  dan lainnya ,kegiatan-kegitan komunal,belum bisa move on juga dengan si ikhwan lebih tepatnya mantan pacar yang mana satu jurusan denganku ,aku juga sudah sering menghilangkan barang-barang pemberian orang tua ,dan aku yang dulunya dibilang rajin dan disiplin malah kurang fokus dan kurang disiplin,aku yang terbiasa aktif di bangku sekolah malah sering molor di bangku kuliah sehingga tugas-tugaspun keteteran,otak seakan-akan sudah buntu sehingga terkadang membuatku sulit menangkap ilmu dari luar,tidak bisa menejemen waktu dan yang paling aku sesali yaitu akhir-akhir ini aku seakan-akan sudah jauh dari Allah ,sudah jauh dari agama,ntah banyak sekali kontradiksi yang aku rasakan setelah aku menginjak di perkulihan ini sedang tujuan utamaku dikampus ini dengan mengahrap ridhoNYA yaitu membawa kabar baik nantinya untuk orang tua di rumah namun kenyataannya aku sudah mengecewakan orang tua tercintaku sehingga membuatku mulai menyerah dengan hidup ini,ingin berhenti kuliah bahkan berkeinginan buat pindah ke universitas islam supaya aku bisa mengenal Allah dalam entah aku ini seperti orang egois ,aku yang setiap hari menangisi keadaan seakan-akan aku menyalahkan Allah entah saudara mana yang pernah aku dzolimi sehingga doanya benar-benar melesat kepadaku dan entah syaitan mana yang merasuki tubuh dan pikiranku sehingga aku pernah berpikiran ingin mengakhiri hidupku segera..Yaa..Allah..Na’udzubillah(jauhkan aku dari murkaMU),aku seakan-akan gak punya iman,entah kenapa pikiranku melenceng munuju kekafiran,sungguh petaka besar hingga aku bisa berpikiran sebodoh itu.”
   Akhir cerita begitulah,dari cerita tersebut tentunya banyak pelajaran yang bisa kita ambil,kita sebagai mahasiswa harus sudah siap lahir batin menghadapi kerasnya dunia kampus,namun disamping itu kita juga perlu adanya sosok teman maupun sahabat untuk memompa semangat kita kala sudah kendor ,bertemanlah dengan orang-orang yang beriman karena dengan lewat perantara mereka atas izin Allah iman kita bisa bangkit kembali.
Allah menciptakan kita tidak sendiri,tidakah kita ketahui bahwa nabi Adam as diciptakan Allah dengan ditemani siti Hawa?jadi janganlah kita membebankan masalah kita untuk diri kita sendiri berbagilah dengan saudara-saudara kita yang lain karena Allah sudah menitipkan banyak saudara untuk bisa merangkul kita,kita bersaudara ibarat satu tubuh ketika kaki kita sakit maka tangan kita yang memijatnya.Jika kita tidak bisa berbagi permasalahan kita dengan orang lain,bukankah Allah adalah sebaik-baik teman?maka curhatlah kepada Allah tuangkan semua keluh kesah kita karena sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pendengar dan pemberi jalan keluar atas setiap permasalahan dan janganlah kita sekali-kali menyalahkan kehendak Allah karena apa yang kita peroleh adalah asalnya dari kita sendiri ,dari kita dan untuk kita,ketika Allah memerintahkan kita sholat bukan berarti Allah membutuhkan sholat kita melainkan kita membutuhkan Allah karena itu melalui sholat kita dapati nikmatnya sehat,dari zakat kita dapati bertambahnya rizqi jadi semua itu timbal baliknya kepada diri kita sendiri oleh karena itu janganlah sekali-kali berburuk sangka kepada Allah,berhusnudzanlah kepadaNYA karena rencana Allah jauh lebih indah dan lebih baik dari apa yang kita harapkan dan kita sangkakan”Al-khair mukhtAllah” dan Allah tidak akan menguji hambaNYA diluar batas kemampuannya,percayalah akan janji Allah bahwa setiap kesulitan pasti disertai kemudahan,ketika Allah memberi satu masalah maka Allah sudah siapkan dua jalan keluar ,motivasi yang kuat ada pada diri kita ,kita akan menjadi sebagaimana yang kita pikirkan sebagaimana yang Allah firmankan di dalam hadist kudsi”Aku berada pada prasangka hambaKU” dan janji Allah itu pasti .dan juga jangan sekali-kali mengira Allah tidak adil kepada kita kala kita ditimpa musibah karena mungkin saja itu adalah cara Allah menyayangi kita,cara Allah meninggikan derajat kita dan jika dapati musibah itu adalah sebuah teguran maka jadikanlah semua itu sebagai langkah awal agar kita kembali lagi ke jalanNYA ,bermuhasabah,dan benahi diri kita bukan malah kita berputus asa dari rahmatNYA,ingatlah bahwa bahwa ampunan dan kasih sayang Allah itu lebih luas dari murkaNYA jadi jangan sekali kita tinggalkan iman kita.Jaga dan pompa selalu iman kita karena kita sewaktu-waktu iman kita akan mengendor,iman kita bisa kritis karena berbagai faktor,lantas apakah kita mau,kita mati pada saat itu tidak membawa iman ?padahal mati tidak membawa iman maka tidaklah ada jaminan baginya masuk surga melainkan hanya angan-angan saja,jadi sekali istiqamahlah di jalanNYA ,selalu berwaspada ,jika kita sadari iman kita mulai memudar maka segeralah kembali kepadaNYA jangan menunggu sampai hati sudah mati.

    Sebagai mahasiswa yang diamanahi Allah,kuatkan keimanan kita dan jadikanlah Al-Quran dan As-sunah sebagai penuntunmu,sering-seringlah mengikuti kajian dan mentoring supaya bisa menambah wawasan dan pemahaman kita karena keimanan seseorang bisa meningkat lantaran ilmu.Kita sudah jauh dari orang tua,kita di dunia kampus akan lebih sering beriteraksi dengan teman-teman kampus kita,kita akan dihadapi seks bebas,hidup berglamour,dan bisakah kita hadapi itu?semua kembali kepada diri kita karena hidup adalah pilihan. Fastabiqul khairaat J

Selasa, 06 Oktober 2015

TECHNOPRENEURSHIP

     Sebelum kita memahami apa itu technopreneurship ada baiknya kita memahami pengertian darikewirausahaan.Kita sering mendengar istilah seorang wirausaha yang sukses dalam bidangnya. Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan wirausaha itu? Konsep kewirausahaan (entrepreneurship) memiliki beberapa pengertian. Kata entrepreneur sebenarnya berasal dari kata Perancis, entreprendreyang berarti “undertake.” Dalam kaitannya dengan dunia bisnis, kata tersebut berarti langkah awal memulai suatu bisnis. Dalam kamus The Merriam-webster dictionary “entrepreneur is one who organizes, manages, and assumes the risk of a business or enterprise”
    Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan kemungkinan untung atau rugi. Oleh karena itu wirausaha perlu memiliki kesiapan mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi maupun untung besar. Sehingga seorang wirausaha harus mempunyai karakteristik khusus yang melekat pada diri seorang wirausaha seperti percaya diri, mempunyai banyak minat, bisa bersepakat, mempunyai ambisi, berjiwa penjelajah, suka mencoba sesuatu, dll
     Sudah menjadi suatu kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk menuntut ilmu sebaik mungkin saat berada di bangku perkuliahan. Setelah menyelesaikan perkuliahan mahasiswa kerap langsung mencari pekerjaan impian yang mana sudah menjadi tradisi.  Namun tak jarang mahasiswa yang berusaha untuk membuka lapangan pekerjaan dengan ilmu yang didapat saat perkuliahan. Paradigma seperti inilah yang akhirnya menciptakan gagasan technopreneurship di dunia wirausaha.
Lalu apa itu Technopreneurship??
     Untuk mendefinisikan technopreneurship (technology entrepreneurship), hal yang harus perhatikan adalah penelitian dan komersialisasi.  Penelitian merupakan penemuan dan penambahan pada ilmu pengetahuan.  Komersialisasi dapat didefinisikan sebagai pemindahan hasil penelitian atau teknologi dari laboratorium ke pasar dengan cara yang menguntungkan.  Ada sejumlah jalan untuk mengkomersialisasi teknologi, yakni: lisensi, berpartner, atau menjualnya kepada pihak lain yang akan mengkomersialisasikannya.
Teknologi merupakan cara atau metode untuk mengolah sesuatu agar terjadi efisiensi biaya dan waktu, sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Dasar-dasar penciptaan tekologi adalah: kebutuhan pasar, solusi atas permasalahan, aplikasi berbagai bidang keilmuan, perbaikan efektivitas dan efisiensi produksi, serta modernisasi.
     Di dunia ini banyak technopreneur yang berhasil melakukan komersialisasi teknologi sehingga menjadi produk yang diterima secara luas di pasar.  Contoh pengalaman empiris technopreneur sukses antara lain adalah Henry Ford yang menciptakan mobil Ford dan Soichiro Honda yang menciptakan  mobil dan sepeda motor merk Honda.   Mereka secara individu melakukan penelitian karena hobi dan keinginannya sendiri.  Tidak semua hasil penelitiannya langsung sukses secara komersial.  Bahkan menurut Soichiro Honda, 99% perjalanan kariernya adalah kegagalan, 1% membawanya menjadi sukses.Di  Indonesia, masyarakat sangat mengenal teh botol Sosro yang diciptakan oleh Soetjipto Sosrodjojo mencipatakan teh botol Sosro.       Produk ini merupakan contoh sukses inovasi yang luar biasa, karena memberikan nilai tambah,  diterima oleh masyarakat luas, dan menciptakan pasar baru yang belum ada pesaingnya.
      Ada sedikit perbedaan antara enterpreneur dengan technopreneur, meskipun esensinya adalah sama. Seseorang disebut ” Enterpreneur Sukses ” adalah apabila 2 secara ekonomi ia mampu memberikan nilai tambah ekonomis bagi komoditas yang dijualnya, sehingga mampu menciptakan kesejahteraan bagi dirinya. Dengan demikian, maka mereka yang digolongkan sebagai enterpreneur sukses adalah termasuk pensuplai produk bagi kebutuhan pasar pemerintah (suplier pemerintah), pensuplai kebutuhan pasar masyarakat (pedagang), ataupun pengusaha yang bergerak di sektor jasa yang sifat persaingan pasarnya dari cenderung monopolistik hingga persaingan bebas (komoditi). Pendidikan dan keahlian bagi mereka bukanlah hal yang utama dalam mengembangkan bisnisnya, tetapi unsur jaringan, lobi, dan pemilihan demografi pasar sasaran lebih menentukan kesuksesannya. Berbeda dengan enterpreneur diatas, maka ada enterpreneur yang mendasarkan ke ” enterpreneuran - nya ” berdasarkan keahlian yang berbasis pendidikan dan pelatihan yang didapatkannya di bangku perkuliahan ataupun percobaan pribadi. Mereka menggunakan teknologi sebagai unsur utama pengembangan produk suksesnya, bukan sekedar jaringan, lobi, dan pemilihan pasar secara demografis. Mereka ini disebut sebagai technopreneur, yaitu ” enterpreneur moderen ” yang berbasis teknologi. Inovasi dan kreativitas sangat mendominasi mereka untuk menghasilkan produk unggulan sebagai dasar dari pembangunan ekonomi bangsa berbasis pengetahuan (Knowledge Based Economic). Webster Dictionary (2005) membedakan definisi enterpreneur dengan technopreneur dalam bidangnya yang lebih spesifik kearah teknologi tinggi. Bila enterpreneur didefinisikan sebagai seseorang yang mengorganisasikan, memanajemen, dan mengambil resiko dari suatu bisnis atau suatu perusahaan, maka Webster Dictionary mendefinisikan Technopreneur sebagai seorang entrepreneur dimana bisnisnya melibatkan teknologi tinggi
Perbedaan Entrepreneur dan Teknopreneur
Usaha Kecil
Entrepreneur
Teknopreneur
Motivasi
-Sumber hidup
-Tingkat keamanan
-Bekerja sendiri
-Ide khusus
-Personaliti pemilik
-Motivasi mendominasi
-Ide dan konsep
-Eksploitasi kesempatan
-Akumulasi kekayaan
-Pola pikir revolusioner
-Kompetisi dan resiko
-sukses dengan teknologi baru
-Finansial, nama harum
Kepemilikan
-Pendiri/rekan bisnis
-saham pengendali
-Maksimalisasi keuntungan
-Penguasaan pasar
-Saham kecil dari kue besar
-Nilai perusahaan terus bertambah
Gaya Manajerial
-Trial dan error
-Lebih personal
-Orientasi local
-Menghindari resiko
-Arus kas stabil
-Mengikuti pengalaman
-Profesionalisme
-Resiko pada menejeman
-Pengalaman terbatas
-Fleksibel
-Target strategi global
-Inovasi produk berkelanjutan
Kepemimpinan
-Jalan hidup
-Hubungan baik
-Dengan contoh
-Kolaborasi
-Kemenangan kecil
-Otoritas tinggi
-Kekuatan lobi
-Imbalan untuk kontribusi
-manajemen baru
–Perjuangan kolektif
-Sukses masa depan visioner
-Membagi kemajuan bisnis
-Menghargai kontribusi dan pencapaian
R&D dan Inovasi
-Mempertahankan bisnis
-Pemilik bertanggung jawab
-Siklus waktu yang lama
-Akumulasi teknologi sangat kecil
-Bukan prioritas utama, kesulitas mendapatkan penelitian
-Mengandalkan franchise, lisensi
-Memimpin dalan riset dan inovasi, IT, biotek global
-Akses ke sumber teknologi
-Bakat sangat tinggi
-Kecepatan peluncuran produk ke pasar
Outsourcing dan Jaringan Kerja
-Sederhana
-Lobi bisnis langsung
-Penting tapi sulit mendapatkan tenaga ahli
-Kemampuan umum
-Tidak selalu tersedia pada tingkat global
-Pengembangan bersama tim outsourcing
-Banyak penawaran
-Science and technology park
PotensialPertumbuhan
-Siklus ekonomi
-Stabil
-Penetrasi nasional cepat, global lambat
-Pemimpin pasar dalam waktu singkat dengan proteksi, monopoli, ologopoli
-Pasar berubah dengan teknologi baru
-Akuisi teknologi baru
-Aliansi global untuk mempertahankan pertumbuhan
Target Pasar
-Lokal
–Kompetisi dengan produk di pasar
-Penekanan biaya
-Penguasaan pasar nasional
-Penetrasi pasar mamakan waktu lama
-Produk baru untuk pelanggan baru
-Pasar global sejak awal
-jaringan science andtech.park
-penekanan time to market, presale dan postsale.
-Mendidik konsumen teknologi baru
Sumber : Amir Sambodo,Makalah Seminar Pengembangan Teknopreneurship
Jakarta, 10 Agustus 2006
Technopreneurship sudah seharusnya didorong pengembangannya oleh pemerintah. Hanya dengan bertambahnya jumlah mereka inilah, maka bangsa Indonesia akan mampu menjadi bangsa yang ”berdaya saing” pada tataran persaingan global. Technopreneur tidak sekedar ” menjual ” barang komoditas ataupun barang industri yang persaingan pasarnya relatif sangat ketat. Mereka menjual produk inovatif yang mampu menjadi substitusi maupun komplemen dalam kemajuan peradaban manusia.
Dan lalu apa yang di maksud Entrepreneur ?
Mengutip dari wikipedia, pengertian entrepreneur adalah (bahasa Indonesia : wirausahawan):
orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Secara sederhana, pengertian entrepreneur atau disebut juga wirausahawan adalah seperti itu, untuk pengembangannya berikut macam-macam pengertian entrepreneur yang dikemukakan oleh para ahlinya:
1.        Menurut Thomas W Zimmerer pengertian entrepreneur adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan  peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
2.       Peter F Drucker mendefinisikan pengertian entrepreneur adalah Kkemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, bahasa kerennya ability to create the new and different.
3.       Menurut Kasmir pengertian entrepreneur adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.
4.      Sedangkan menurut Zimmerer pengertian entrepreneur adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
5.       Terakhir, menurut Soeparman Spemahamidjaja pengertian entrepreneur adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
     Perlu dicatat bahwa teknologi merupakan bagian dari solusi yang diperlukan untuk memenuhi peluang.  Jadi teknologi hanya salah satu dari lima aspek entrepreneurship yang diperlukan.  Tugas-tugas lain yang harus dilakukan oleh seorang entrepreneur juga sangat penting.  Bahkan, seringkali seorang ilmuan atau pakar teknologi tidak memahami aspek-aspek lain tersebut.  Jadi teknologi bukan lah segalanya dalam technopreneurship.Seorang entrepreneur melakukan hal-hal sebagai berikut:
a.    Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang pasar.
b.    Menemukan solusi-solusi untuk mengisi peluang pasar tersebut.
c.    Memperoleh sumberdaya yang diperlukan (uang, orang, dan peralatan) untuk menjalankan bisnis.
d.    Mengelola sumberdaya dari tahap awal (start-up) ke fase bertahan (survival) dan fase pengembangan (ekspansi).
e.    Mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan bisnisnya.

Kisah Sukses Google: Kisah Sukses Kewirausahaan Berbasis Teknologi
Mesin pencari situs di internet, yakni google, didirikan oleh Page dan Brian dari sebuah proyek penelitian tingkat doctoral di Universitas Stanford pada pertengahan 90-an. Tahun 1998, Page dan Brian berhasil meyakinkkan seorang investor untuk menanamkan modal USD 100 USD di tengah ketidakpercayaan investor ventura akan prospek internet. Tersedianya modal kepercayaan investor tersebut memungkinkan keduanya untuk mempu menarik modal kawan-kawan dan keluarganya hingga meraih modal USD 1 juta.
Bermodalkan kepercayaan tersebut, keduanya kemudian mengembangkan Google menjadi mesin pencari utama. Gaya manajemennya yang unik, yaitu main-main, santai tapi serius, mewarnai kantor pusat Googleplex yang didesain meriah, dengan aneka cemilan pada tempat strategis, sarana bilyar atau berenang, hingga beberapa karyawan yang hilir mudik dengan skateboard. Konsep Page dan Brian adalah karyawan yang ceria dan bahagia. Disamping itu, mereka juga membagi opsi saham secara royal kepada karyawanya sehingga para karyawan seakan-akan bekerja untuk dirinya sendiri.
Manajemen gaya dua anak muda yang suka pesta dan makan enak tersebut ternyata membentuk Microsoft. Banyak karyawan Microsoft yang berduyun-duyun berpindah ke Google sehingga seakan-akan Microsoft hanya menjadi biro tenaga kerja yang siap pakai untuk disalurkan ke Google. Hingga tahun 2006, lulusan terbaik universitas Mapan di As mematok Google sebagai pilihan teratas untuk meniti karier (Sumber: David A Vise dan Mark Malseed, Kisah sukses Google, 2006).
Dalam teknopreneur peniruan semakin cepat terjadi, hal ini mengakibatkan siklus hidup produk semakin pendek. Produk berteknologi tinggi seperti elektronik yang dulunya baru bisa ditiru dalam 1 tahun, sekarang telah mampu ditiru hanya dalam 2 bulan bahkan hanya dalam beberapa minggu.
Oleh karena itu, kecepatan peluncuran inovasi produk menjadi kekuatan perusahaan yang menjadi market leadership. Di bidang elektronik kita mengenal Sony sebagai pelopor teknologi, sedangkan di bidang musik entertain kita mengenal Apple. Mengingat akan hal tersebut, pengembangan produk akan mengarah kepada trendpenggunaan “concurrent engineering” untuk mempercepat peluncuran produk baru.
Pentingnya Inovasi dalam Teknopreneurship.
Salah satu hal yang penting dalam teknopreneur ialah inovasi. Inovasi adalah pengenalan sesuatu yang baru dan bermanfaat. Orang yang inovatif ditandai oleh kecendrungan untuk memperkenalkan gagasan, metode, peralatan prosedur dan produk/jasa baru yang lebih baik atau lebih bermanfaat.
Inovasi merupakan kelanjutan dari penemuan yaitu kegiatan kreatif untuk menciptakan suatu konsep baru untuk dengan manfaat dan kebutuhan yang baru. Dalam teknopreneur hasil inovasi ini kemudian diwujudkan dan diimplementasikan menjadi suatu bisnis yang sukses.
Inovasi adalah suatu fungsi khusus dari teknopreneurship, yakni kegiatan yang membawa sumber daya dengan kepasitas baru untuk menciptakan kesejahteraan. Inovasi merupakan pekerjaan terorganisasi, sistematis, rasional, bersifat konseptual dan perseptual. Hal terpenting dari suatu inovasi adalah gagasan, penerapan dan kegunaan. Dan yang terpenting adalah apakah seorang wirausahawan mampu untuk menangkap sebuah inovasi teknologi menjadi sebuah usaha/bisnis. Era baru kesuksesan bisnis saat ini adalah menjadi seorang teknopreneur.(AIJ)
Daftar Pustaka
Nasution, Arman Hakim, Noer Bustanul Arifin, Suef Mokh. (2007). “Entrepreneurship membangun spirit Teknopreneurship”, Andi Yogyakarta.