Sabtu, 03 Oktober 2015

Cerpen SMP

Cerpen dalam rangka lomba 17 agustus pas smp kelas 9(kalau gak salah)wkwk,,biarpun kata-katanya acak-acakan tapi jadi juara 3 loh,keren :3 wkwk..lumayan dapat pulsa gratis. :v

Aisyah dan Senjata Hidup
Hanya nama aisyah yang biasa orang-orang menyebutnya.gadis kecil,mungil dan polos .ia hidup tanpa sang ayah .ibu dari gadis itu hanya bisa memberikan suapan nafkah pada sang putri dari aktivitas mulianya sebagai penjual jasa .rumah kecil,kumoh,hampir retak itulah tempat surga mereka.namun itu semua tak membuat mereka berlinang air mata,mereka mempunyai semangat yang hidup yang tangguh.
Suatu hari ketika itu sang ibu menjajarkan makanan paginya bersama putrinya.dengan senyum sapa sang ibu mempersilahkan anaknya untuk duduk manis dengannya.usai mereka sarapan ,sejenak dari ibu dari gadis kecil itu memberikan suatu perkataan berlian”nak..ibu ingin kita selalu tersenyum”.dengan penuh haru aisyah menjawab”kalau gitu ,ayo ibu hari ini kita senyum bersama”,(kedunya tersenyum).”sayang ,,maksudnya ibu bukan gitu,,,gini..sekarang kamu perhatikan ibu ya!!?”Tanya ibu.”baik ibu “jawabnya" dengan penuh perhatian.”nak ibu teringat sama pesan ayahmu,ayahmu berpesan :kita harus mempunyai senjata yang kuat untuk mematikan musuh kita”tiba-tiba aisyah memotong pembicaraan”ibu kita kan tidak punya musuh??,ibu sama aisyah kan orang baik.”tanggapnya dengan suara takut.”itu kan ..sayang,,ibu belum selesai,maksud ibu kalau ada orang jahat mengganggu kita ,kita gunakan senjata itu”.ucap ibu ketika memandang aisyah dengan hangat.”ibu,apa senjatanya itu bu??”Tanya aisyah.”senjatanya yaitu semangat hidup yang luar biasa.”jawab ibu.”hanya itu ya bu?nanti kita akan mati juga bu!”.tanya aisyah kembali.”sayang, kalau kita mempunyai semangat hidup yang luar biasa,tentunya ibu sama aisyah tak mau kan dibodohin dan dijahatin sama orang-orang jahat,nah..dengan semangat itulah pasti kita akan berusaha menjadi pintar dan kuat”ucap ibu dengan penuh senyum.”ibu kalau nanti kita mati juga gimana bu??”.tanya aisyah dengan polos..”kalau kita mati juga ,kita pasti matinya dengan tersenyum,karena semangat itulah yang membuat ibu sama aisyah tersenyum”.(keduanya tersenyum). kalimat pesan telah tersampaikan .”ibu aisyah ke kamar dulu ya ibu..aisyah sayang ibu!”.sambil melangkahkan kaki menuju kamar..”iya sayang..sayang ibu lebih besar buat aisyah?” tanggap ibu penuh senyum.
  Beberapa jam kemudian tapakan kaki mengintai kamar kecil penuh usang,langkah tapi pasti sang ibu hendak melihat lukisan datar penuh debu.tangan dingin menyapu ribuan debu di dataran lukisan.entah mengapa tetesan air jatuh tanpa henti dari bundaran mata sang ibu.itu sebab karena sang ibu teringat kejadian sepuluh tahun yang lalu,ketika ayah  aisyah mati tertembak oleh orang biadab-biadab .seketika itu desanya kekeringan keadilan akibat tikus-tikus yang berkeliaran ,dan keserakahan tikus-tikus itu.karena itulah ayah aisyah dan kawannya ingin menumpasnya,namun takdirlah yang menjawab, ketika itu peluru dengan kilat menembus tulang belakangnya.
  Beberapa saat kemudian aisyah melihat ibunya terisak tangis di ruang itu.mengetahui hal itu aisyah menghampirinya”ibu nangis ya?”..tanyanya”ndak apa koq sayang.”dengan kata lemah.ketika aisyah melihat lukisan itu,aisyah tak bisa menahan pertanyaan yang ada di pikirannya…”ibu ini siapa bu?”dengan heran bertanya.”ini ayah mu nak!”jawab ibu sambil terisak..”ibu..benarkah ini ayahku?,ayah gagah ya ibu?,di lukisan itu ayah tersenyum,pasti ayah meninggal dengan tersenyum,aku ingin seperti ayah,”ungkap aisyah penuh dengan harapan.
  Hari demi hari terlewati namun kini kejadian yang terjadi pada sepuluh tahun yang lalu ,terulang lagi,banyak rakyat kecil tertindas dengan berbagai kekurangan kebutuhan,rumah-rumah termasuk rumah aisyah ikut terseret(di gusur) oleh arus-arus tangan-tangan tikus.sang ibu tak bisa menahan tangis.melihat itu aisyah dengan polosnya berkata”ibu jangan nangis, kita harus punya semangat hidup yang luar biasa bu,itu senjata kita kan bu?”ungkap aisyah….”.iya nak ,kamu anak ibu yang polos,trimakasih ya nak.”kata itu penuh sabar.
  kesokan harinya semua warga berkumpul di depan rumah dinas orang-orang atas itu,namun masih terhadang oleh puluhan petugas,aisyah dan ibunya ikut serta dalam hal itu,mereka ingin meminta haknya kembali.seketika itu aisyah dengan beraninya mengedepankan diri di hadapan orang itu,seraya berkata”bapak..tolong kembalikan rumah ibuku,dan juga rumah teman-teman ibuku,bapak,sekarang aisyah sama ibu aisyah punya sejata yang luar biasa,bapak pasti punya senjata itu”
Ketika amarah warga yang mulai memuncak,tiba-tiba tembakan peringatan terdengar,namun tragisnya tembakan itu malah meleset dan mengenai gadis kecil yang tak berdosa itu..dengan penuh kejut sang ibu langsung menghampiri dan memeluknya”aisyah..sayang bertahanlah nak..maaf kan ibu..”.dengan suara tangis keras..”ibu kenapa nangis?,ibu..ibu, jangan khawatir sekarang aisyah pasti akan tersenyum..terimakasih bu ..aisyah sayang ibu “
“sayang ibu lebih besar buat aisyah”..menangis untuk tersenyum..
                                                                            Sad ending

Apa yang bisa di ambil dari cerita tadi,,menurut kalian apakah Negara kita pantas di katakan merdeka ??,sedangkan kasus korup tiada hentinya menimpa Negara kita,,masih banyak orang-orang di bawah sana yang menanti suapan nasi..,, KITA DI JAJAH OLEH NEGARA KITA SENDIRI

semangat '45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar